Rembuk Stunting di Desa Siraman: Langkah Nyata dalam Penyusunan RKPDes Tahun 2025
Desa Siraman, Kecamatan Pekongan, Kabupaten Lampung Timur. Senin, 29 juli 2024, Desa Siraman melaksanakan kegiatan rembuk stunting sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penurunan stunting di tingkat desa. Acara ini merupakan salah satu langkah strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk tahun 2025.
Kegiatan rembuk stunting dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perangkat desa, kader posyandu, bidan desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan keluarga yang memiliki anak balita. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam menghadapi masalah stunting yang masih menjadi tantangan di desa ini.
Stunting: Masalah Kesehatan yang Mendesak
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi yang memadai dalam jangka waktu panjang. Dampak stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan kemampuan belajar. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan stunting menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan masyarakat desa.
Langkah-Langkah Konkret dalam Rembuk Stunting
Rembuk stunting ini bertujuan untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret yang akan dimasukkan dalam RKPDes 2025. Beberapa poin penting yang dibahas dalam kegiatan ini antara lain:
1. Peningkatan Akses Terhadap Gizi Seimbang: Penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui program bantuan pangan serta edukasi gizi yang intensif.
2. Penguatan Layanan Kesehatan: Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pemeriksaan rutin kehamilan, imunisasi, dan pemantauan pertumbuhan anak.
3. Penyuluhan dan Edukasi: Mengadakan penyuluhan rutin tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat, serta pelatihan bagi kader posyandu dan bidan desa.
4. Sanitasi dan Air Bersih: Meningkatkan akses terhadap sanitasi yang layak dan air bersih untuk mencegah penyakit yang dapat mempengaruhi status gizi anak.
5. Kerjasama dengan Pihak Terkait: Membentuk kemitraan dengan dinas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting.
Harapan dan Komitmen Bersama
Kepala Desa Siraman, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan rembuk stunting ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi merupakan komitmen nyata dari seluruh elemen desa untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas. “Kami berharap, dengan penyusunan RKPDes yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat, Desa Siraman dapat bebas dari masalah stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat menambahkan bahwa partisipasi aktif dari seluruh warga desa sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini. “Mari kita bersama-sama bergotong royong, saling mendukung, dan berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di desa kita tercinta,” ajaknya.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat dari semua pihak, Desa Siraman optimis dapat menghadapi tantangan stunting dan mencapai target-target pembangunan kesehatan yang lebih baik di tahun 2025. Kegiatan rembuk stunting ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk langkah-langkah selanjutnya dalam mewujudkan desa yang sehat dan sejahtera.

Pemasangan Aksesoris Umbul-Umbul di Kantor Desa Siraman dalam Rangka Menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia
17

studi Banding BUMDes Lintang Sakato di BUMDes Sirama Jaya Desa Siraman
209

Kepala Desa Siraman Berikan Dana Rp. 500.000 untuk Setiap Kepala Dusun Demi Sukseskan Perayaan HUT RI ke-79
152

Desa Siraman Siap Sambut Rombongan dari Kabupaten Sarolangun pada 14 Agustus 2024
119

Penyerahan Bantuan Biaya Pemakaman dari Bupati Lampung Timur kepada Masyarakat Desa Siraman
123

Pemasangan Banner di Kantor Desa Siraman Sambut Dirgahayu RI ke-79 dengan Tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"
139